Memulai Percakapan dalam bahasa jepang



1.      Jelaskan lebih banyak tentang diri Anda sendiri. Anda dapat menggunakan bentuk "Watashi wa ___ desu" untuk menyebutkan hal-hal lain, seperti umur, kebangsaan, atau pekerjaan. "Watashi wa Indoneshia-jin desu," (wa-TA-shi wa In-do-ne-shi-ya-jin des) yang berarti “Saya orang Indonesia”. "Watashi wa juugosai desu," (wa-TA-shi wa ju-u-go-sai des) berarti “Saya berumur lima belas tahun”.

2.      Mulailah dengan sapaan atau basa-basi yang ramah. Bahasa Jepang untuk “Bagaimana kabar Anda?” adalah "Ogenki desu ka?" (o-GEN-ki des ka). Akan tetapi, pertanyaan ini sebenarnya menanyakan kesehatan seseorang. Jika Anda menghindari tanggapan apa pun, katakan "Otenki wa ii desu ne?" (o-TEN-ki wa i des ne) yang berarti “Cuacanya bagus, ya?”


3.      Berilah tanggapan. Jika Anda mengatakan "Ogenki desu ka", bersiaplah untuk menanggapi jawaban mereka. Saat Anda menanyakan pertanyaan ini, kemungkinan besar orang lain akan menjawab "Genki desu," (GEN-ki des) atau "Maamaa desu" (MAH-MAH des). Jawaban yang pertama berarti “Saya baik-baik saja”, sedangkan jawaban yang kedua berarti “Saya cukup baik”. Apa pun jawabannya, mereka akan bertanya "Anata wa?" (a-NA-ta wa) kepada Anda yang berarti “Bagaimana dengan Anda?” Saat mereka menanyakannya, Anda dapat menjawab "Genki desu, arigatou", (GEN-ki des, a-ri-GA-to) yang berarti “Saya baik-baik saja. Terima kasih”.

4.      Ketahuilah cara untuk meminta maaf. Jika suatu saat Anda tidak mengetahui apa yang harus dikatakan (atau tidak mengetahui apa yang baru saja dikatakan orang lain), jangan takut untuk meminta maaf dan mengatakan bahwa Anda tidak tahu. Anda dapat melakukannya dalam bahasa Inggris, jika harus, dan menggunakan bahasa tubuh yang meminta maaf. Akan tetapi, tidak ada salahnya belajar cara meminta maaf dalam bahasa Jepang. Jika dibutuhkan, katakan "gomen nasai"(ごめんなさい)(go-men na-SA-i), yang artinya “Maaf”.

Comments

Popular posts from this blog

MAKALAH BUDAYA DAN KESEHATAN MASYARAKAT BATAK

MAKALAH BUDAYA DAN KESEHATAN MASYARAKAT BETAWI

KONSEP PERAWATAN JENAZAH MENURUT 3 AGAMA (KEPERAWATAN)