Posts

Showing posts from 2019

RANGKUMAN KEGIATAN HARI KEBANGKITAN TEKNOLOGI NASIONAL

RANGKUMAN KEGIATAN HARI KEBANGKITAN TEKNOLOGI NASIONAL   “IPTEK DAN INOVASI DALAM INDUSTRI KREATIF 4.0” Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D, Ak. Hari kebangkitan teknologi nasional diselenggarakan diluar daerah-daerah Jakarta untuk membangkitkan inovasi-inovasi seluruh wilayah Indonesia. Berbagai daerah sudah diselenggarakan yaitu Surakarta; Jawa Tengah pada tahun 2016, Makasar; Sulawesi Selatan tahun 2017, Pekan Baru; Riau Tahun 2018, dan ditahun ini 2019 diselenggarakan di Provinsi Bali yang akan diselenggarakan pada bulan Agustus dengan mengangkat topik “ Inovasi Kemandirian Industri Kreatif ”.Di dalam perkembangan teknologi pada era milenial ini, era dimana anak muda yang membangun negeri ini.Maka dari itu pemanfaatan teknologi informasi untuk mengembangkan inovasi baru. Bali merupakan daerah pariwisata yang membantu industri kreatif untuk memajukan ekonomi di provinsi Bali. Untuk memajukan perkembangan teknologi, Kita sebagai anak muda jangan mudah untuk terjebak berita Hoax, m

KONSEP PARADIGMA KEPERAWATAN TRANSKULTURAL

A.    Paradigma  Paradigma adalah suatu cara dalam mempersepsikan atau memandang sesuatu. Paradigma menjelaskan sesuatu  dalam memahami suatu tingkah laku. Paradigma memberikan dasar dalam melihat, memandang, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan terhadap berbagai fenomena yang ada dalam keperawatan. B.    Paradigma keperawatan   Paradigma Keperawatan adalah suatu cara pandang yang mendasar atau cara kita melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan terhadap fenomena yang ada dalam keperawatan . C.    Fungsi Paradigma Keperawatan antara lain: Menyikapi dan menyelesaikan berbagai persoalan yang melingkupi profesi keperawatan sebagai aspek pendidikan dan pelayanan keperawatan, praktik dan organisasi profesi. Membantu individu dan masyarakat untuk memahami dunia keperawatan kita dan membantu kita untuk memahami setiap fenomena yang terjadi disekitar kita. D.      Komponen Paradigma Keperawatan   Konsep Manusia

Masalah Terkait Kromosom

1.       BUTA WARNA Buta warna pertama kali ditemukan oleh ahli kimia Inggris bernama Dalton yang memang menderita buta warna. Terdapat dua jenis buta warna yatiu buta warna total (akromatopsia atau monokromatis) dan buta warna sebagian (dikromatisme). Pada buta warna total penderita membawa gen resesif pada kromosom seksnya baik kromosom X atau Y, sehingga perempuan ataupun laki-laki berpeluang sama untuk menderita buta warna. Warna yang dapat ditangkap oleh penderita buta warna total hanya berkisar warna abu-abu. Pada buta warna sebagian penderita biasanya   tidak bisa membedakan antara warna merah dengan hijau dan warna biru dengan kuning. Penderita buta warna sebagian biasanya lebih banyak menimpa laki-laki dibandingkan perempuan yaitu 7% laki-laki dan 1% perempuan. Buta warna sebagian disebabkan oleh gen resesif terpaut kromosom X. 2.       HEMOFILIA Hemofilia merupakan penyakit genetika terpaut kromosom dimana darah penderita sukar untuk membeku. Hemofilia juga merupa

Penyakit Kelainan Kromosom

Berikut merupakan penyait-penyakit kelainan kromosom yang pada umumnya terjadi pada manusia : 1.       SINDROM JACOB Penyakit ini ditemukan oleh P.A. Jacobs pada tahuh 1965. Penderita sindrom ini berjenis kelamin laki-laki dan mengalami kelebihan jumlah kromosom Y pada kromosom seksnya (gonosom). Kariotipenya adalah 47, XYY.   Sindrom ini terjadi ketika sel telur dibuahi oleh sel sperma yang memiliki kromosom YY (mengalami kegagalan dalam berpisah). Ciri-ciri dari sindrom ini yaitu : a.        IQ di bawah normal yaitu 80-95 b.       Biasanya lahir pada keadaan normal c.        Memiliki wajah yang menakutkan d.       Postur tubuhnya tinggi normal dengan rata-rata 184 cm, namun berat badan relatif rendah jika dibandingkan dengan tinggi badannya e.        Tingkah lakunya hiperaktif, agresif, dan antisosial f.        Pada masa kanak-kanak mereka lebih aktif dan cenderung mengalami penundaan kematangan mental dan mengalami kecepatan pertumbuhan yang pesat g.       Pe

KELAINAN KROMOSOM

    Kelainan kromosom dapat terjadi akibat penyimpangan selama proses pembelahan sel. Kelainan ini terjadi pada tahap awal pembelahan dalam proses pembentukan gamet dan juga dapat terjadi setelah fertilisasi zigot yang berasal dari pembelahan mitosis yang salah. 1. Jumlah kromosom abnormal mungkin terbentuk akibat non disjunction, yang merupakan kegagalan kromosom homolog untuk berpisah secara sempurna pada pembelahan meiosis tahap anafase 1. Hasilnya adalah sebuah sel yang mengandung kromosom terlalu banyak atau terlalu sedikit. a. Trisomi mengindikasikan adanya suatu kromosom tambahan sehingga susunan homolog mengandung 3 kromosom, bukannya 2 kromosom. b.    Monosomi mengindikasikan hilangnya satu kromosom sehingga kromosom tersebut tidak memiliki pasangan 2.     Perubahan struktural dalam kromosom dapat terjadi akibat pengaruh lingkungan, seperti obat-obatan atau infeksi, atau bagian dari suatu kromosom dapat berubah, hilang, atau berpindah saat pembelahan sel.

CONTOH TEKS EKSPLANANSI DAN PENGERTIAN TEKS EKSPLANASI

KLIK UNTUK MENGETAHUI VIDEO TEKS EKSPLANASI Contoh Teks Eksplanasi tentang Tsunami (Bencana Alam) Tsunami (tsu= pelabuhan, nami = gelombang, secara harafiah berarti "ombak besar di pelabuhan") adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau atau hantaman meteor di laut. Gelombang tsunami dapat merambat ke segala arah. Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika meletusnya Gunung Krakatau. Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau t